"Indonesia tidak akan bersinar karena obor besar di Jakarta, Indonesia baru akan bersinar karna lilin-lilin kecil di Desa" (Moch. Hatta)

Desa Rejodadi menjadi desa di kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin yang paling sering mendapat kepercayaan untuk dikunjungi oleh pejabat setingkat daerah maupun pejabat setingkat pusat, banyaknya agenda kegiatan pemerintah baik tingkat kabupaten maupun Provinsi yang sukses dilaksanakan oleh Pemerintah menjadi parameter pemangku kepentingan untuk menjadikan Desa Rejodadi menjadi penyengara kegiatan.

Dari 2.853 desa yang ada di provinsi Sumatera Selatan hanya 3 desa terpilih yaitu Desa Gula Baru Kabupaten Muara Enim, Desa Karang Dapo Kabupaten Ogan Komering Ulu dan Desa Rejodadi menjadi satu-satunya desa dari 388 desa wilayah Kabupaten Banyuasin yang mendapatkan kehormatan dikunjungi Tim DITPERMAS KPK RI untuk dilakukan Self Assessment uji kelayakan Desa Anti Korupsi oleh KPK RI, kepastian terpilihnya Desa Rejodadi menjadi desa percontohan didapat dari undangan rapat zoom meting di ruang rapat Inspektorat Kabupaten Banyuasin pada tanggal 19 Januari 2023 lalu, sedangkan jadwal pelaksanaan kegiatan observasi dan sosialisasi desa anti korupsi didesa Rejodadi dilaksanakan pada hari kamis, 02 Februari 2023 di gedung serba guna keserasian sosial Desa Rejodadi Kecamatan Sembawa Kabupaten.

Dari hasil penilaian Self Assessment inilah, desa dengan nilai indikator tertinggi akan mewakili Provinsi Sumatera Selatan untuk menjadi Pilot Projects Desa Anti Korupsi 2023 oleh lembaga Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI).

Kegiatan observasi dan sosialisasi desa anti korupsi oleh KPK RI di desa rejodadi kecamatan sembawa kabupaten banyuasin, dihadiri oleh Tim Ditpermas KPK RI yaitu Frismount Wongso, Bunga Abadyah dan Febri Kelana.

Selain itu juga dihadiri oleh kepala dinas di wilayah pemerintahan Kabupaten Banyuasin antara lain Kadis Kominfo banyuasin, Salni Pajar beserta rombongan, Kadis PMD Banyuasin, Rayan Nurdinsa, SSTP, M.Si beserta rombongan, Inspektur Banyuasin, Zakirin SP, M.Si beserta rombongan, Pj. Sekda Kabupaten Banyuasin, Hasmi. S.Sos M.si, Anggota DPRD Banyuasin Sriatun, SP, Camat sembawa, Dr. Erman Taufik, MM, Kepala Desa Rejodadi, Gunawan beserta perangkat, Katua BPD Rejodadi Sutrisno beserta anggota, Ketua Bumdes Maju Desaku beserta anggota, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan perwakilan perempuan Desa Rejodadi.

Sebelum dilakukan pengambilan self assessment terlebih dahulu penyampaian paparan singkat profil desa Rejodadi yang disampaikan oleh Gunawan selaku Kepala Desa Rejodadi dan dilanjutkan dengan sosialisasi pencegahan korupsi oleh ketua Tim DITPERMAS KPK RI serta pernyataan sikap mendukung komitmen pemerintah desa dalam upaya pencegahan korupsi di lingkungan kerja Pemerintah Desa Rejodadi Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin.

Ditempat terpisah dilakukan pemeriksaan dokumen, mekanisme penyelenggaraan pembangunan desa serta peninjauan sarana layanan publik dan alur pelayanam masyarakat  yang mengacu pada komitmen pelayanan yang bebas korupsi, kolusi dan Nepotisme di ruang pelayanan kantor desa rejodadi.

Dilakukan juga pemeriksaan berkas laporan pertanggungjawaban desa (SPJ) dan regulasi penyusunan produk hukum yang mengacu pada penetapan hasil musyawarah sebagai dasar pelaksanaan kegiatan Pemerintah Desa serta upaya optimalisasi digital melalui sarana media sosial dan website desa yang terintegtas sebagai bentuk nyata tindakan pemerintah desa rejodadi dalam penyampaian tranparansi publik dan upaya mendigitalisisi desa agar mudah di akses masyarakat.

Sedangkan di gedung sekretariat Bumdes Maju Desaku dilaksanakan kegiatan pendam dan pemeriksaan rencana kerja dan pelaporan pertanggungjawaban program kerja Bumdes Maju Desaku, Bumdes menjadi salah satu lembaga non pemerintah yang menjadi prioritas pendampingan karena Bumdes adalah tulang punggung desa dalam upaya membangun perekonomian masyarakat.

Sedangkan diwaktu bersamaan secara terpisah tim DITPERMAS KPK RI juga melakukan peninjauan kelayakan sarana dan prasarana penunjang pelayanan masyarakat ditingkat dusun maupun RT serta memastikan kesesuaian kegiatan pembangunan fisik dengan dokumen perencanaan dan hasil pelaporan kegiatan desa.

Semoga dengan dilaksanakan kegiatan Observasi dan Sosialisasi Desa Anti Korupsi di Desa Rejodadi ini, akan meningkatkan kepercayaan masyarakat agar dapat ikut serta berperan dalam mensukseskan rencana kerja pemerintah desa dan merupakan motivasi bagi para mengemban tugas di desa rejodadi untuk bekerja dengan tanggungjawab sesuai amanat para tokoh pendiri Desa Rejodadi, yaitu "menjadikan dukuh yang dulunya sepi penghuni agar bertumbuh menjadi (Dadi) desa yang rame, makmur lan sejohtero (Rejo)"

Dengan terpilihnya Desa Rejodadi menjadi Pilot Projects pada program Desa Anti Korupsi 2023, adalah merupakan capaian positif dari pengembangan inovasi kebermanfaatan teknologi tepat guna, dengan ini pulalah Desa Rejodadi membuktikan diri mampu bersaing sebagai desa yang inovatif dan kompetitif melalui misi mendigitalisasi desa untuk mempermudah akses transparansi pelaporan dan pelayanan publik untuk mencapai tujuan efektif dan efisien dalam menjalankan tata kelola pemerintahan desa rejodadi.