Desa Rejodadi- Budbsih (Budaya Peradaban Bersih) dapat diwujudkan dengan membersihkan areal lingkungan atau biasa disebut bergotong royong.

Jika dilihat sekilas, gotong royong tampaknya hanya terlihat seperti suatu hal yang mudah dan sederhana. Namun dibalik kesederhanaannya tersebut, gotong royong menyimpan berbagai nilai yang mampu memberikan nilai positif bagi masyarakat. Nilai-nilai positif dalam gotong royong antara lain:

1. Kebersamaan

Gotong royong mencerminkan kebersamaan yang tumbuh dalam lingkungan masyarakat. Dengan gotong royong, masyarakat mau bekerja secara bersama-sama untuk membantu orang lain atau untuk membangun fasilitas yang bisa dimanfaatkan bersama. 

2. Persatuan

Kebersamaan yang terjalin dalam gotong royong sekaligus melahirkan persatuan antar anggota masyarakat. Dengan persatuan yang ada, masyakarat menjadi lebih kuat dan mampu menghadapi permasalahan yang muncul. 

3. Rela berkorban

Gotong royong mengajari setiap orang untuk rela berkorban. Pengorbanan tersebut dapat berbentuk apapun, mulai dari berkorban waktu, tenaga, pemikiran, hingga uang. Semua pengorbanan tersebut dilakukan demi kepentingan bersama. Masyarakat rela mengesampingkan kebutuhan pribadinya untuk memenuhi kebutuhan bersama. 

4. Tolong menolong

Gotong royong membuat masyarakat saling bahu-membahu untuk menolong satu sama lain. Sekecil apapun kontribusi seseorang dalam gotong royong, selalu dapat memberikan pertolongan dan manfaat untuk orang lain. 

5. Sosialisasi

Di era modern, kehidupan masyarakat cenderung individualis. Gotong royong dapat membuat manusia kembali sadar jika dirinya adalah maskhluk sosial. Gotong royong membuat masyarakat saling mengenal satu sama lain sehingga proses sosialisasi dapat terus terjaga keberlangsungannya. 

Di Desa Rejodadi yang mayoritas bersuku jawa aktivitas gotong-royong masih begitu amat terasa, dari tradisi gotong-royong kematian dengan di bentuknya organisasi panitia kematian (Pakem) maupun Kegiatan gotong-royong dalam acara hajatan, namun belakangan kegiatan gotong royong ini mengalami penurunan dikarenakan kurangnya kesadaran merawat aset dalam bentuk bangunan dan jalan yang telah di bangun.

Secara teknis, aset desa berupa bangunan baik dalam bentuk jalan maupun bentuk gedung fasilitas umum yang telah selesai dibangun oleh pemerintah desa, baik bersumber dari dana desa, aspira dari DPR/DPRD maupun bangunan fisik dari dinas terkait serta hibah dari swasta, pengelolaan, perawatan dan perbaikan diserah terimakan pada masyarakat setempat, hal ini dikarenakan aturan dalam Peraturan Bupati tentang prioritas penggunaan dana desa yang hanya memperbolehkan anggaran di bidang pembangunan, dipergunakan pemerataan pembangunan fasilitas umum yang di prioritaskan oleh desa.

Berdasarkan alasan dan keterbatasan pengunaan anggaran lah Pemerintah Desa Rejodadi mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat untuk dapat bersama-sama menjaga, merawat serta memperbaiki secara swadaya aset-aset desa, baik bangunan dalam bentuk jalan desa maupun gedung fasilitas umum yang telah di bangun, mengingat bangunan yang rusak belum dapat dibangun ulang, mengingat masih banyak titik lokasi yang masih sangat mendesak untuk segera di bangun dengan pertimbangan pemerataan pembangunan.

Salah satu bentuk kepedulian masyarakat pada aset desa dengan rutin melakukan gotong royong perbaikan serta pembersihan bangunan dan lingkungan sekitar.

Dengan di kerjakan secara bersama-sama beban kerja akan semakin berkurang dan nilai kebersamaan juga begitu nampak antar sesama masyarakat.

Kegiatan Gotong-royong di Desa Rejodadi pada dasarnya rutin di laksanakan di tahun ini oleh Kepala Dusun dan Ketua Rt di lingkungan perlu yang diadakan perbaiki/pembersihkan, adapun kegiatan gotong royong di tahun ini diantaranya sebagai berikut :

Kegiatan gotong royong di Dusun 3 dilaksanakan adalah perbaikan plat deuker (gorong-gorong) di antara jalan padat karya dan jalan tembusan.

Akses jalan lintas tengah desa ini menjadi jalan penting bagi masyarakat yang akan pergi ke kebun atau ke pasar, gorong-gorong di jalan ini sudah lama mengalami kerusakan dikarenakan bangunan dan bibir jalan yang terlalu tinggi, sehingga kendaraan yang melintas sering tersangkut dan berakibat sebagian badan plat deuker terkikis lalu jebol.

Kegiatan Gotong-royong di Dusun 2 dilaksanakan kegiatan pembersihan makam di TPU muslim dan non Muslim di RT 05 Dusun 2, kegiatan ini dilaksanakan untuk menjaga dan merawat TPU milik Desa Rejodadi dan direncanakan akan dilaksanakan setiap empat bulan sekali.

Di lokasi berbeda RT 01 Dusun 2 di laksanakan kegiatan Gotong-royong pembukaan badan jalan sepanjang 150 m dengan lebar 2,5 m di lorong gereja Batle Injil Sejagat.

Kegiatan Gotong-royong di Dusun 1 yaitu penimbunan jalan yang rusak/berlubang di lorong jirak Rt 03 Dusun 1, akses jalan ini rusak akibat terjadi penurunan muka tanah karna jalan tersebut dibangun diatas tanah timbunan bekas rawa yang berakibat struktur tanahnya selalu berubah-ubah.

Selainnya kegiatan gotong royong rutin yang dilakukan oleh Kepala Dusun diwilayahnya masing-masing, Pemerintah Desa Kecamatan Sembawa juga mengadakan kegiatan gotong royong serentak di seluruh desa se Kabupaten Banyuasin pada tanggal 02 April 2021, kegiatan ini adalah lanjutan Program Bupati yaitu "Banyuasin Bersih", sedangkan untuk pelaksanaan kegiatan gotong-royong di Desa Rejodadi, berlokasi di halaman Kantor Desa Rejodadi Rt 01 Dusun 3 dan di halaman Puskesdes Rejodadi Rt 01 Dusun 2.

Selain kegiatan gotong-royong memperbaiki aset desa berupa bangunan fasilitas umum, masih banyak hal kecil/sederhana yang dapat kita lakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita, selain tidak membuang sampah sembarangan dapat juga dengan cara yang sederhana namun dampaknya akan terasa luar biasa dan sangat membantu meringankan kerja para petugas kebersihan yang setiap hari mengutip sampah disepanjang jalan lintas Sumatera, yaitu dengan cara menempatkan sampah limbah rumah tangga ke tempat yang sudah tentukan serta mari menjadi seorang konsumen pengguna jasa kebersihan yang berjiwa dermawan dengan rutin serta bertanggungjawab terhadap iuran retribusi kebersihan atas limbah rumah tangga hasil produksi keluarga kita.

Kita jaga lingkungan sekitar tetap bersih dan terawat, maka itu berarti kita ikut berpartisipasi membantu menyelamatkan bumi dari kerusakan masif akibat pencemaran limbah rumah tangga, namun bumi kita ini terlalu luas, kita tidak akan mampu melakukannya seorang diri, maka mari kita lakukan bersama.

Save Our Earth, ayo lakukan...!

walau hanya hal kecil, dimulai dari diri kita sendiri untuk lingkungan sekitar kita dan manfaatnya untuk bumi kita.

Pemerintah Desa Rejodadi dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuasin.